Rumah Berwarna Permata Amanda Nisbet
Ruang keluarga
Desainer Amanda Nisbet memadukan keanggunan dan kenyamanan di ruang tamunya di New York, bersama dengan sejumput bling: "Saya ingin makan Christopher Lampu Spitzmiller, sangat menarik!" Di latar belakang di antara kedua lampu, rak buku Cherington yang dicat putih dari William Yeoward.
Aula Masuk
Di aula masuk, Nisbet memainkan meja dermaga marmer abad ke-19 melawan lampu langit-langit modern yang berkelok-kelok dari karpet Ralph Pucci dan Stark's Antelope.
Sofa Back-to-Back
Sofa back-to-back di ruang tamu dilapisi kain yang berbeda dan dipisahkan oleh sepotong konsol yang memungkinkan cukup ruang untuk dua lampu dan buket. Di atas rak perapian yang pucat dan bersahaja, cermin rococo tahun 1940-an tampak menyenangkan dan bukan formal. Perpaduan antara bantal bergaris halus dan pola geometris serta meja susun dari Hinson menghadirkan kenyamanan mewah di sofa.
Ruang makan
Piring dan bibelot di meja makan dulunya adalah milik nenek Amanda. Untuk menyeimbangkan kilau permukaan kayu hitamnya, kursi makan antik dilapisi kapas lavender matte. Sebuah meja demilune antik dihiasi dengan telapak tangan logam emas abad ke-20 dalam pot hitam Jepang. Lukisan di sudut jauh oleh Maureen Russell.
Kamar tidur putri
Kamar putrinya yang masih remaja adalah "hip dan muda, dengan percikan seni modern" oleh Polly Apfelbaum tergantung di rak buku, dan Gregg Carbo di atas tempat tidur. "Ini adalah ruangan tempat dia bisa tumbuh, meskipun aku telah meninggalkan beberapa elemen gadis kecil." Headboard ekstra tinggi dan penutup jendela adalah Canovas's Montego Tourmaline dengan pita katun biru laut. Karpet adalah Beaton Stark berwarna cokelat. Perhatikan kunci Yunani bergaya di permadani dan kepala tempat tidur.
Kamar mandi utama
Kamar mandi utama, terbungkus cantik dengan kertas Manuel Canovas dari Cowtan & Tout, "bersih, feminin, dan glamor," kata Nisbet.
Kamar tidur utama
Kamar tidur utama adalah crème fraîche murni, dimulai dengan karpet Berber putih. Headboard mohair gading dari litis nyaman hingga dua lapis gorden. Kursi Louis XV beludru fuchsia zippy menambahkan pop. Lukisan di atasnya adalah Banyak Magenta oleh Wolf Kahn.
Area tempat duduk
Area tempat duduk kamar tidur berpusat pada lukisan karya Ray Kass, Tebing Sungai Maury. Perabotan Lucite hampir menghilang seperti halnya kursi Barbara Barry Baker yang dipernis Nisbet putih krem.